Sabtu, 04 Februari 2012

hargai kami sebagai anak kalian

aku senang mempunyai ayah seperti mu
aku senang mempunyai ibu seperti mu
aku pun senang tuhan memberikan ku teman di rumah
yaitu adikku

keluarga kecil kami hidup bahagia
keluarga kami hidup sederhana
ayah ku sangat sayang dan sangat memanjakan ku dan adik ku
ibu ku pun begitu,ia selalu setia mendengarkan ku bercerita

setiap hari bila siang hari aku dan adik ku hanya berdua dirumah
karena ayah dan ibu ku berkerja
dan kami tak mempunyai pembantu dirumah

kebahagian keluarga kami lama kelamaan hampir tak terlihat lagi
itu terjadi sejak ayah ku dipecat dari pekerjaan nya

dan ayah jadi seorang yang berbeda dimata ku dan adik ku
tapi ibu ku masih sabar,dan membesarkan hati ku,agar sabar menghadapi ayah ku

tapi mungkin perkataan kesabaraan seseorang ada batas nya memang mungkin benar
ibu ku pun mungkin sudah tidak bisa sabar menghadapi ayah ku
ia belum juga dapat perkerjaan baru
dan sifat dan perlilakunya kepada aku dan adik ku sangat kasar

ayah dan ibu ku hampir setiap hari bertengkar
mereka bertengkar di depan atau dibelakang aku dan adik ku
aku dan adik ku hanya bisa menangis bila mendengarkan mereka bertengkar

keadaan keluarga kami makin hari semakin parah
ayah ibu ku semakin tak harmonis
dirumah mereka seperti orang yang saling mengenal
mereka tidak saling bertegur sapa
mereka tidak tidur sekamar
ibu memilih tidur bersama ku dan adik ku

apa salah ku adik ku ayah ibu
mengapa orang harus nya menjadi contoh kami malah seperti ini
kalian tak tahu betapa hancur nya hati anak mu melihat dua orang yang kami sayangi terpisah
kalian tak tahu betapa sakit hati ini saat kalian menjelek jelekan pasangan kalian didepan kami
hargai persaan kami ayah ibu
aku dan adik ku mau kalian yang duluan
kalian yang saling sayang
kalian yang menyanggi aku dan adik ku
kalian yang sangat memanja kami
dimana ayah dan ibu ku yang dulu?




0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates