EKOLOGI DAN DAMPAK
PERKEMBANGAN IPTEK
TERHADAP KEHIDUPAN
MANUSIA
(TUGAS 3)
A.EKOLOGI
DAN DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos("habitat")
dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an.Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.Ekologi, biologi dan ilmu
kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang
menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan
tingkat tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
ü Perpindahan energi dan materi dari
makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan
faktor-faktor yang menyebabkannya.
ü Perubahan populasi atau
spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
ü Terjadi hubungan antarspesies (interaksi
antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada
Ekowilayah bumi dan riset
perubahan iklim.
Konsep
Ekologi
Hubungan
keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem
harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis).
Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya.Homeostatis adalah
kecenderungan sistem biologi untuk
menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.
Ekosistem
mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya
yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatucibernetik di alam. Namun manusia cenderung
mengganggu sistem pengendalian alamiah ini.
ekosistem
merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh hewan,
tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
Ekologi dalam Politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang
amat kuat dan pergerakan politik –
termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang.
Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut
gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar
moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan
manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang
yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa
telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik
dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari
ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama
lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi
dalam Ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
§ Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana
manusia membuat kehidupan. Studi ekologi
bagaimana tiap binatang lainnya
membuat kehidupan.
§ Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga
perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan
sumber
dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk
bebas".
Ekonomi
ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan
lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian
ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah 1
contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Terkadang
ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan
banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu.
Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana
lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
Beberapa
orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan
subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau
psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan
tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de
Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita
daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya
sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan."
Beberapa Cabang Ilmu
Dari Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka
ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:
§ Ekologi Tingkah Laku
§ Ekologi Komunitas dan
Sinekologi
§ Ekologi Fisiologi
§ Ekologi Ekosistem
§ Ekologi Evolusi
§ Ekologi Global
§ Ekologi Manusia
§ Ekologi Populasi
§ Ekologi Akuatik
§ Ekologi Api
§ Ekologi Fungsional
§ Ekologi Polinasi
§ Ekologi Hutan
§ Ekologi Laut
§ Ekologi Laut Tropis
§ Ekologi Pangan dan Gizi
§ Ekologi Hutan Mangrove
§ Ekologi Kesehatan
§ Ekologi Antariksa
§ Ekologi Pedesaan
§ Ekologi Serangga
§ Ekologi Habitat
§ Ekologi Pelestarian
§ Ekologi Hewan
§ Ekologi Produksi
§ Ekologi Purbakala
§ Ekologi Sosial
§ Ekologi Radiasi
§ Ekologi Tumbuhan Penganggu
§ Ekologi Lanskap
§ Ekologi Molekuler
§ Ekologi Robot
§ Ekologi Industri
B.Pengaruh Perkembangan IPTEK
dalam Kehidupan Masyarakat
Abad ke-21, saat di mana kita hidup sekarang, merupakan masa di
mana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Yang paling jelas adalah perkembangan alat komunikasi. Yang mulanya dulu
hanya ada surat dan telepon kabel, kini telah berkembang menjadi handphone, laptop, tablet PC,
i-pad dan lain sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak yang besar bagi
kehidupan manusia. Begitu banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan lebih
mudah dan cepat dari pada sebelumnya. Dalam hal ini tujuan perkembangan
teknologi, yaitu membuat kehidupan manusia dapat berjalan dengan lebih mudah
bisa dikatakan telah tercapai. Namun, sejalan dengan hukum alam, setiap hal apa
lagi suatu perubahan pasti akan membawa efek samping tertentu bagi setiap pihak
yang terlibat dalam siklus tersebut. Banyak hal yang berubah terkait dengan
perkembangan IPTEK ini, terutama pola hidup masyarakat.
Perubahan alat komunikasi terutama yang memberi dampak paling
besar. Masyarakat yang pada awalnya hanya menggunakan surat mulai menggunakan handphone, e-mail, skype dan lain sebagainya untuk
berkomunikasi. Hal paling sederhana dan paling lekat dengan kehidupan kita saat
ini adalah Handphone. Handphone sebagai alat yang umum dipakai saat
ini bisa dikatakan bukan lagi barang mewah. Hal ini disebabkan karena setiap
kalangan masyarakat sudah dapat memiliki benda mungil penuh manfaat ini. Mulai
dari pekerja kantoran hingga supir angkot memilikinya. Jika diingat kembali
pada masa awal tahun 2000, sangat sulit bagi seseorang untuk memiliki benda
ini. bisa dikatakan Handphone saat
itu termasuk pada kalangan benda mewah. Hanya orang-orang kaya dan yang
benar-benar memiliki kepentingan yang memilikinya, apalagi laptop dan PC. Namun
hanya dalam waktu 11 tahun hal ini berubah pesat. Perkembangan zama ternyata
juga menuntut perkembangan kebutuhan. Ha ini aka terlihat jelas di kalangan
mahasiswa. Saat ini mahasiswa yang tidak memiliki handphone, laptop atau PC
akan sangat kasulitan karena begitu banyak pekerjaan yang bergantung pada
alat-alat ini.
Hal di atas ternyata tidaklah sesempit itu. Begitu banyak hal lain
yang ikut terpengaruh akan perkembangan alat-alat ini. Perubahan pola
komunikasi ini kemudian akan mengubah standar ekonomi masyarakat. Masyarakat,
terutama orang tua, dituntut untuk memiliki penghasilan lebih demi mengikuti
perkembangan ini. Kenyataan bahwa perbedaan antara barang mewah dan barang
biasa menjadi semakin kabur, membuat tuntutan ini terkadang terasa semakin
berat. Standar dari kemewahan terus berubah dan semakin menuntut perkembangan
ekonomi masyarakat di tengah semakin sulitnya persaingan ekonomi di antara
masyaraka. Bagi yang tidak mampu mengimbangi akan semakin tersisih dan lama
kelamaan akan tersingkir bila ia tetap tidak bisa beradaptasi dan survive. Hal ini tentunya
akan semakin sulit bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan (skill)
atau koneksi yang dapat membantu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam segi positif perkembangan ini memang membuat masyarakat
semakin mudah dalam mengakses informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi
apapun yang mereka butuhkan dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini
terkadang tidak terkendali. Begitu banyak informasi yang memerlukan
pertumbangan lebih lanjut untuk disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Hal
ini sering kali menghasilkan efek samping negatif pada anak-anak di bawah umur
yang dengan bebasnya menyaksikan dan mempelajari hal-hal tidak atau belum layak
untuk mereka konsumsi dari berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui
proses sensor yang benar.
Meskipun teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan
untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada efek
samping negatif seperti yang telah dipaparkan di atas. Semua itu kembali kepada
individu yang menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa
teknologi tersebut.
Perbedaan computer dari dulu sampai sekarang,
dibedakan menjadi beberapa bidang. Diantaranya adalah
· Bidang Masalah
1. General Purpose Computer; digunakan untuk
menangani seluruh jenis masalah baik masalah bisnis maupun yang lainnya.
Komputer jenis ini biasanya cocok untuk komputer pribadi (PC).
2. Special Purpose Computer; adalah komputer yang
digunakan untuk menangani satu jenis masalah khusus. Komputer jenis ini
biasanya telah diisikan suatu program kkomputer khusus, yang biasanya digunakan
sebagai pengontrol proses-proses tertentu pada mesin pabrik, kepentingan
militer atau pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian bila ditinjau dari segi
data yang diolah maka komputer jenis ini biasanya menggunakan koputer yang
memiliki kemampuan hybrid.
· Kemampuan Mengolah
Data
1. Komputer ukuran kecil (Micro Computer)
2. Komputer ukuran sedang (Mini Computer)
3. Komputer ukuran besar (Large Computer)
4. Komputer ukuran super (Super Computer)
· Jenis Data Yang
Diolah
1. Komputer Analog; adalah komputer yang bekerja
secara paralel (analog) untuk mengolah data yang sifatnya kontinyu, datanya
berupa besaran fisik dan angka-angka (kuantitatif) seperti temparatur, tekanan
udara, kecepatan angin, arus listrik gelombang suara, dll
2. Komputer Digital; adalah komputer yang bekerja
berdasarkan operasi hitung. Variabel dalam komputer ini dinyatakan dengan
angka-angka. Penyelesaian masalah dilakukan dengan proses aritmatik dan logik
(kuantitatif).
3. Komputer Hibrid; adalah komputer yang bekerja
secara kualitatif dan kuantitatif. Komputer ini merupakan gabungan antara
komputer analog dan komputer digital.
· Bentuk dan Ukuran
Fisik
1. Komputer Desktop; Ukuran fisiknya lumayan kecil,
biasanya cocok diletakkan di atas meja. Bhakan sekarang dikembangkan bentuk
komputer desktop yang semakin tipis yang dikenal dengan bentuk desktop slim.
Bentuk desktop ini bisanya dilengkapi dengan banyak ruang yang disebut
expantion slot sebagai tempat untuk card tambahan.
2. Komputer Tower;
Ukuran fisk relatif lebih besar dibandingkan dengan komputer jenis desktop,
cocok untuk diletakkan di samping atau di atas meja. Memiliki ruang untuk
expantion slot lebih banyak.
3. Komputer Portable; Ukuran fisiknya sedikti lebih
kecil dari komputer desktop dan tower. Seluruh bagian-bagiannya dijadikan satu
agar mudah dibawa kemana-mana. Jenis komputer ini diciptakan untuk orang yang
sering bekerja berpindah-pindah atau dilapangan. Secara bebas portable artinya
mudah dibawa-bawa.
4. Komputer Laptop; Adalah komputer dengan ukuran
fisik yang dapat dipangku, ukurannya lebih kecil dari komputer portable, semua
komponennya dibuat menyatu.
5. Komputer NoteBook; Sesuai dengan jenisnya ukuran
fisik komputer ini sebesar notebook, bentuk dan ukurannya hampir sama dengan
komputer Laptop.
· Komponen
Elektronika (Processor)
1. Mainframe Computer; Komputer jenis ini
menggunakan prosessor yang mempunyai kemampuan yang sangat besar dan ditujukan
untuk multi user. Dengan menggunakan teknologi time sharing maka efeknya tidak
begitu dirasakan oleh user. Jenis Komputer ini memiliki suatu Central
Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari
pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage
tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan
monitor saja. Terminal yang disambungkan dapat dalam jumlah ribuan sesuai
dengan kebutuhan san seri dari komputer mainframenya. jenis komputer ini cocok
digunakan untuk perusahaan dengan skala besar yang banyak memiliki banyak
cabang.
2. Mini Computer; Kapasitas prosessor yang digunakan
hampir sama dengan mainframe, hanya jumlah terminal yang dapat disambungkan ke
dalam ke komputernya tidak sebanyak seperti pada jenis komputer mainframe.
Jumlah terminal yang dapat disambungkan hanya puluhan. Oleh karena itu komputer
jenis ini hanya cocok digunakan untuk perusahaan kelas menengah yang tidak
begitu besar dan tidak terlalu kecil. Ukuran fisik komputer ini tidak sebesar
komputer mainframe.
3. Personal Computer (PC); Jenis prosessor yang
digunakan kemampuannya tidak begitu besar dibandingkan dengan komputer
mainframe. Karena komputer ini memang ditujukan untuk seorang pemakai. Karena
kegunaannya maka komputer jenis ini disebut komputer pribadi atau Personal
Computer (PC). Komputer ini memiliki semua perangkat IPO yang telah dirangkai
menjadi satu. Saat ini PC terus dikembangkan kemampuan dan kegunaannya.
D.Dampak IPTEK Terhadap Kebutuhan Pokok
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak menyumbang dalam bidang
sandang, sehingga manusia dapat hidup lebih baik di jaman sekarang. Teknologi
pada abad sekarang jauh lebih baik dari abad yang lalu. Dampak negatif dari
segala bentuk penemuan alamiah dan teknologi sehubungan denag polimer sintetis,
yang biasa disebut plastik menimbulkan keuntungan dan kerugian. Untuk menjawab
tantangan ini perlu diciptakan cabang ilmu alamiah dan teknologi yang lebih
maju lagi. Misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan
oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu dengan bahan lain yang
menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik
dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
b. Papan
Manusia sangat berbeda
dengan binatang, karna manusia memiliki akal. Seperti burung camar yang pandai
membuat sarang, namun setelah berabad-abad lamanya tidak terlihat adanya
kemajuan sedikitpun. Berbeda dengan manusia yang dapat menyempurnakan tempat
tinggalnya. Dari gua-gua alami,pohon,berkembang menjadi rumah di atas tiang
penyangga,dan lebih maju lagi kita mampu membuat gedung pencakar langit yang
menjulang.
Teknologi selalu
mempunyai kelemahan. Apalagi dengan prinsip ekonomi untuk memperoleh untung
sebesar-besarnya membuat orang lupa akan timbul akibat sampingan dari
penebangan hutan liar. Akibatnya berantai mulai dari erosi,pendangkalan sungai,
kematian sumber air, dll.
c. Pangan
Dampak positif ilmu
alamiah dan teknologi di bidang pangan, misalnya dalam memperoleh bibit unggul
yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat. Ilmu itupun telah
banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat yang
sanggup menunjang akar tanaman mengambil zat hara lebih baik, sehingga produksi
bertambah banyak.
Dampak negatifnya juga
ada misalnya pemakain pestisida tidak saja dapat memberantas hama,tetapi juga
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen,meracuni manusia itu sendiri.
Setiap penggunaan teknologi selalu memiliki dampak positif dan negatif.
Sehingga penting bagi kita untuk menghayati prinsip - prinsip ilmu lingkungan.
E.Peranan Iptek terhadap Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Kehadiran globalisasi
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Kehadiran globalisasi
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan. masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan. masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll
0 komentar:
Posting Komentar